Tanya VALORANT - Esports (Edisi April 2021)

T

Bisakah kamu menjelaskan alasan di balik distribusi slot regional di Masters: Reykjavik?

J

Sasaran terbesar kami untuk 2020 adalah meluncurkan event internasional secepat mungkin. Seiring berjalannya perencanaan untuk League of Legends Mid-Season Invitational, kami mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan infrastruktur event guna menggelar kompetisi LAN 10-tim internasional VALORANT lebih awal dari rencana. Dengan batasan tim ini, prioritas utama kami adalah memastikan tujuh wilayah VALORANT kami memiliki perwakilannya masing-masing di event global pertama kami.

Sebagai konsekuensi, kami harus mengambil keputusan sulit untuk tiga slot yang tersisa. Saat mengambil keputusan ini, kami melihat basis pemain, jumlah pemirsa, infrastruktur e-sport, dan partisipasi tim dalam turnamen VCT regional; dalam kriteria di atas, EMEA, Amerika Utara, dan Brasil semuanya mencetak skor yang tinggi. Pada akhirnya, kami memutuskan untuk memberikan satu slot tambahan kepada wilayah ini untuk mengoptimalkan keragaman regional pada event internasional pertama kami. Menurut kami, ini akan menciptakan turnamen yang lebih menarik, tetapi kami mungkin membuat perubahan berdasarkan pelajaran yang dipetik dari Reykjavik.

Kami sangat tak sabar melihat masa depan LATAM, JP, KR, dan SEA. Seiring berkembangnya event kami, kamu akan melihat lebih banyak tim dari wilayah tersebut di event internasional mendatang. Kami merasa masa depan yang cerah menanti seluruh wilayah dan kami berencana untuk menggelar event internasional yang lebih besar dengan wilayah yang lebih beragam.

- Alex Francois, Global Head of Competitive Operations untuk VALORANT Esports

T

Bagaimana penyiar untuk siaran regional dipilih? Siapa saja yang bisa menjadi penyiar untuk wilayah tertentu?

J

Tahun ini, ada banyak diskusi tentang cara siaran regional memilih penyiarnya, dan apakah penyiar dari satu wilayah bisa menyiarkan pertandingan VCT wilayah lain.

Pada awal VALORANT Esports, beberapa tim siaran bereksperimen dengan menggunakan penyiar dari lokasi geografis yang jauh dari peserta yang berpartisipasi dan hub produksi. Hal ini menyebabkan beragam jeda audio karena sinyal harus dikirim dua arah melewati Samudra Atlantik, kemudian dikirimkan kepada tim siaran.

Jeda ini sangat terasa selama pertandingan langsung yang melibatkan penyiar dari berbagai benua. Untuk siaran regional, ada keterbatasan teknis yang memengaruhi kualitas siaran saat menggunakan penyiar dengan lokasi geografis yang jauh dari satu sama lain dan tim siaran Riot.

Usai First Strike, untuk mengoptimalkan kualitas siaran, kami memilih merancang pertandingan VCT dengan penyiar berlokasi geografis yang dekat dengan kompetisi dan tim siaran. Untuk Masters: Reykjavik, kami berencana untuk membuat siaran bahasa Inggris terpadu dengan perwakilan dari sejumlah wilayah. Ini sama dengan yang kami lakukan untuk League of Legends, dengan menggunakan penyiar yang dekat dengan satu sama lain.

- Stefan Richardson, Senior Manager of Global Broadcasts di Riot Games

T

Apa filosofi di balik struktur poin Masters tahun ini?

J

Saat menentukan cara tim lolos kualifikasi ke babak Champions tahun ini, sasaran kami hanya satu - menghadirkan turnamen yang paling kompetitif. Untuk mewujudkannya, kami perlu mempertimbangkan beragam faktor. Pertama, kami ingin memastikan bahwa tim yang menunjukkan performa konsisten selama tahun ini menerima hadiah yang sepadan. Namun demikian, kami juga ingin memastikan bahwa kami mempertimbangkan hasil terakhir - meraih kemenangan lebih dekat dengan babak Champions adalah indikator keberhasilan yang lebih kuat daripada kemenangan berbulan-bulan sebelumnya. Terakhir, kami mempertimbangkan fakta bahwa, menjelang kompetisi internasional, meraih kemenangan di babak Masters akan semakin sulit.

Ini semua menghasilkan struktur poin Masters yang ada saat ini. Kami yakin bahwa keseimbangan poin lebih rendah di event Masters Regional, ditambah dengan peningkatan poin yang tersedia jelang Masters: Reykjavik dan peningkatan poin tambahan menuju Challengers Stage 3 (serta kualifikasi otomatis ke babak Champions untuk tim pemenang) akan membantu mencapai sasaran kami.

Penting untuk diingat bahwa Poin Championship juga diperhitungkan untuk pengaturan tim pada Kualifikasi Tahap Akhir, turnamen antarwilayah yang akan memilih tim terakhir yang lolos ke Champions, tak hanya untuk kualifikasi ke babak Champions sendiri.

Jika kalian ingin membaca selengkapnya, kami baru saja menerbitkan uraian mendetail terkait VCT 2021 yang memberikan lebih banyak informasi.

-     Alex Francois, Global Head of Competitive Operations untuk VALORANT Esports

T

Bisakah wilayah yang saat ini tak mengikuti event VALORANT Champions Tour resmi lolos kualifikasi ke Champions?

J

Karena kami menyambut baik pemain baru ke dalam VALORANT, kami ingin memperbanyak peluang kompetitif di wilayah mereka. Sirkuit turnamen, seperti Strike Arabia, yang bukan bagian dari VCT, memungkinkan pemain Timur Tengah dan Afrika Utara untuk mengikuti Kualifikasi Tahap Akhir EMEA (dengan kesempatan lolos ke babak Champions). Kami mengambil pendekatan serupa dengan wilayah baru lainnya, demi menghadirkan LCQ yang lebih besar, lebih kompetitif, dan lebih inklusif tahun ini.

- Kasra Jafroodi, Global Strategy Lead untuk VALORANT Esports

T

Kapan slot pelatih dirilis untuk VAL?

J

Resmi diumumkan, slot pelatih dirilis bersama patch 2.08! Sebagai e-sport, kami selalu menyambut baik prospek pelatih yang memainkan peran lebih besar dalam pertandingan, dan berencana untuk memberikan alat analitik pada masa mendatang.

Secara keseluruhan, kami melihat hubungan pelatih dan pemain sebagai dinamika penting dalam e-sport kami. Kami memiliki beberapa ide tentang pelaksanaannya dan akan berbicara dengan pemain (khususnya Pemimpin dalam Game) dan Pelatih dalam waktu dekat untuk memantapkan rencana kami.

Patch 2.08 akan menghadirkan komponen dasar dari fitur ini dan kami berencana untuk terus berinovasi dengan fitur tersebut. Kami tak sabar mengembangkan sistem pelatihan dan fitur pendukungnya lebih jauh dengan bantuan peserta VCT.

- Riley Yurk, VALORANT Esports Strategy